Haiiiii
Sigmainers, apa kabar? Sehat semua kan, iyalah sehat, kemarin baru ajanih ada hari yang penting buat masyarkat Indonesia. Nah kalian pada tau gak itu hari apa? Hari Rabu!!!
Yaelah kalo itu gue juga tau. Bukan yang itu. Ini nih Sigmainers buat kalian
yang belum tau, kemarin tuh adalah hari pemilihan Presiden untuk periode 2019-2024.
Yang gak tau nih pastinya yang gak ngurus formulir A5 kan yahh wkwkwk.
Eh
ngomong-ngomong formulir A5 nih, Sigmainers pada tau gak formulir A5 itu apa?
Kalau belum tau gue kasi tau nih, formulir A5 merupakan salah satu syarat bagi
pemilih yang akan menggunakan hak pilih di TPS yang berbeda dari TPS asal
sesuai alamat e-ktp atau lokasi tempat ia terdaftar sebagai pemilih. Nah karena
kebanyakan dari Sigmainers yang kuliah di STT-PLN merupakan perantau, maka
wajib hukumunya kalian menggunakan formulir A5 ini untuk dapat berpartisipasi
di pesta demokrasi tahun ini. Tapi sayangnya pengurusan untuk formulir A5 ini
sudah ditutup sejak tanggal 10 April nih Sigmainers. Jadi buat kalian yang gak
bisa pulang ke kampung halaman untuk nyoblos, yah sabar aja dan berharap
Presiden dan Calon presiden harapan kalian bisa menang walaupun tanpa
kontribusi kalian hahaha. Dan juga kalau menurut gue sendiri nih golput juga bukan
hal yang salah. Mungkin kalian belum merasa pantas untuk memilih orang yang
akan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan, mungkin kalian tidak punya waktu
untuk menonton 5 episode debat capres dan cawapres sehingga kalian merasa tidak
punya alasan akan memilih siapa di hari esok. Mau kalian golput atau pun ikut
menggunakan suara kalian untuk Indonesia 5 tahun ke depan, itu tergantung dari diri
kalian masing-masing Sigmainers, dan ingat ikut dalam proses pemilihan bukan
merupakan kewajiban tapi adalah hak. Jadi jangan paksakan diri kalian untuk
tetap memilih hanya karena akan merasa bersalah jika menjadi kalangan golput.
Dengan
gue bilang seperti itu ke kalian bukan berarti golput merupakan jalan yang
terbaik. Hanya saja kita harus tetap saling menghargai atas pendapat orang yang
memang merasa golput adalah pilihan mereka, mereka pasti punya alasan
tersendiri akan itu. Kalau kalian adalah salah seorang di kalangan golput yang
merasa belum pantas untuk ikut serta kedalam pesta demokrasi ini, maka
pantaskanlah diri kalian untuk pemilihan selanjutnya. Tidak sempat menyaksikan
5 episode debat capres dan cawapres tahun ini sebagai referensi, maka
sempatkanlah agar dapat memilih yang terbaik di pemilihan selanjutnya. Masa
nonton drama korea yang lebih dari 10 episode sanggup, debat capres dan
cawapres yang hanya 5 episode yang akan menentukan Indonesia 5 tahun kedepan
dilewatkan hehehe. Dan sadarkah kalian Sigmainers ada bahayanya loh jika kalian
ternyata golput. Bisa dibayangkan jika misalnya ada satu orang saja yang
melakukan golput berarti aka nada satu surat suara yang tidak terpakai. Nah
surat suara kosong tersebut bisa disalahgunakan tuh. Bahaya banget kan. Itu
kalau satu bagaimana kalau 10, 100 atau bahkan mencapai ribuan. Jangan sampai
lah kalian menjadi penyumbang surat suara kosong tersebut yah Sigmainers.
Nah
Sigmainers biasanya setah nyoblos pasti bakal rame banget di sosial media
dengan postingan jari yang ada tintanya. Ada yang satu jari penuh, ada yang
setengah jari, ada yang nutupin kuku, ada yang cuma setitik gara-gara
nggak mau kukunya rusak, ada yang, ah banyak deh macemnya. Kalian tau gak
kenapa jari harus dicelupin ke tinta setelah nyoblos? Alasannya adalah buat
keamanan. Selain nunjukkin kalau kamu udah berpartisipasi
dalam menggunakan hak suaramu, tinta juga buat mencegah adanya double
voting atau milih dua kali, yang mengakibatkan terjadinya
kecurangan. Karena prinsipnyakan satu identitas buat satu suara. Tinta ini juga
nggak bisa hilang dalam jangka waktu tertentu. Ada yang satu hari,
ada yang tiga hari, atau ada juga yang seminggu. Metode seperti ini sebenarnya
bukan hanya dilakukan di Indonesia loh Sigmainers, pencetus pertama hal ini pun
awalnya dilakukan di India. Di pemilu demokratis pertamanya, India berhadapan
dengan masalah serius dimana adanya pencurian identitas. Jadi, buat mencegah
satu orang memilih dua kali, maka di pemilu ke-tiganya, India
menerapkan penandaan tinta di jari. Untuk di Indonesia sendiri hal ini mulai
dilakukan pada pemilu di tahun 1955.
![]() |
Gini nih warna tintanya sigmainers! Kamu merhatiin gak kemarin? |
Fungsi celup tinta ini termasuk luar biasa penting loh,
Sigaminers. Makanya penggunaannya nggak bisa sembarangan. Ada prosedurnya.
Pertama, jenis tinta harus terbuat dari ‘Silver Nitrate’. Bahan kimia itulah yang bikin tinta bisa
tahan minimal satu hari. Kedua, botol tinta mesti dikocok dulu sebelum dipakai. Ketiga, jari mesti dicelupin sampai kena kuku
buat membentuk sidik
jari yang bisa awet sampai tiga hari. Kalau di Indonesia, tinta pemilu yang
dipakai juga harus dapet sertifikasi
halal dari MUI biar gak ganggu syarat ibadah umat Islam. Terus,
emangnya mesti banget jari kelingking? Kalau gue maunya jempol, gimana? Enggak
wajib kok. Sebetulnya kamu boleh aja mau celupin jari
manapun yang kamu mau. Tapi lazimnya memang jari kelingking. Kalau kamu kebiasaan ngupil pake jari kelingking terus mau yang dicelup jari telunjuk
ya nggak apa-apa. Tapi kalau jempol
nggak sayang tuh pas ngetik di handphone? Wkwkwkwk
Hmmmm itu dulu yah ngobrol-ngobrol kita bahas tentang pilpres
besok. Jangan lupa yah Sigmainers datang ke TPS, coblos pilihan kalian dan
terakhir celupkan jari kalian ke tinta hehehe. Ohiya Sigmainers kalian mau
tambah eksis abis nyoblos ? Bisa banget tuh kalian posting di foto jari
kelingking kalian di snapgram dan jangan lupa tag Instagram kita di
@sigmaradiojkt dan tunggu bakal kita repost hihihihiwww
Written by @whereistheicetea_ aka Arinil
Pict by Google